30/03/09

Peringatan Alam !!!

. 30/03/09
4 comments


Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, tanpa terpikirkan pula sudah lebih satu bulan saya tidak menuliskan ocean - ocean saya di blog ini, dan kebetulan hari jumat subuh kemarin terjadi musibah yang luar biasa di waduk "SITU GINTUNG" jadi timbul banyak pertanyan yang menghinggapi.

Kalau kita perhatikan akhir-akhir ini dimana semua perhatian tertuju pada Pemimpin model apa dan bagaimana warna Indonesia lima tahun mendatang, banyak sekali musibah yang terjadi karena alam. Entah alam sedang mencari perhatian atau malah sudah bosan mendampingi kita, atau malah kita yang tidak pernah memperhatikan keadaan alam. Yang jelas banyak sekali kejadian yang mengakibatkan berlinangnya air mata, mulai dari yang disambar petir, banjir sampai yang paling terakhir dan begitu banyak menyita perhatian adalah jebolnya tanggul situ gintung sehingga berdasarkan info terbaru hampir seratus nyawa melayang.

Apakah ini semua sebuah musibah,cobaan, atau bahkan adzab yang ditimpakan kepada kita karena kekurang ajaran kita dalam menapaki bumi ini.Hanyalah Alloh yang tau dan hati kita yang bisa merasakannya.Jadi sebelum peringatan dari alam lebih keras lagi kepada kita, cukuplah saudara kita yang menangis dan mengalaminya, jangan sampai itu semua terjadi lebih luas lagi.

Read More »»

26/02/09

Ribut nya Indonesia !!!!!

. 26/02/09
0 comments

Pemilu sebentar lagi digelar, Para elit politik sudah mulai pasang kuda-kuda untuk melancarkan segala apa yang mereka kehendaki, konsep-konsep pidato sudah pada dipelajari layaknya anak smu yang mau menghadapi ujian, debat-debat digelar disana-sini untuk menunjukkan keahlian mereka beradu argumentasi, biar masyarakat mengetahui bahwa mereka pandai dalam hal komunikasi...

Maaf, sebelumnya, bukan kok mau sok ngerti masalah politik atau yang lainnya, cuma kebetulan sudah beberapa hari ini setiap mulai nonton TV, acara - acara debat caleg hampir di seluruh statiun TV, memang acara inilah kayaknya yang paling diminati, karena sebentar lagi Indonesia akan punya gawe yang melibatkan seluruh rakyat yang mau dibohongi.

Mengapa saya mengatakan demikian, bukan kok saya sentimen dengan caleg, atau anti pemerintah, cuman dari beberapa dekade (wah kayak umurnya udah puluhan tahun...hehehe)ditingkat manapun itu, mulai dari lurah, dan seterusnya keatas, pasti ada aja ndak beresnya, ya mungkin namanya manusia tempatnya salah dan lupa, tapi kok ya gitu-gitu terus, atau memang hal itu adalah pekerjaan mereka yang memang seharusnya demikian, kalo memang demikian adanya, wah..kyaknya pola pikir saya salah ini.

Setiap ada kampanye, ngomongnya paling lantang akan mensejahterakan wong cilik, wong ra nduwe, tapi kenyataannya ya...hanya sebatas pidato saja, tak ubahnya seperti apa yang telah saya katakan tadi, seperti anak smu yang mau lomba pidato (sorry ya..), dan kalau debat digelar, atau acara temu caleg digelar, mereka hanya mengobrolkan masalah ribut-ribut antar caleg, usaha caleg kesana-kemari untuk memenangkan perduelan (wah kayak mau tinju aja), kayak negara ini mainan aja..kayak mereka itu memimpin boneka aja, yang tidak butuh sandang, pangan, papan, yang akan selalu puas dan diam hanya dengan obrolan yang tidak memiliki rasa lapar dan haus.

Atau mungkin mereka lagi lupa ya, kalau yang mereka pimpin itu manusia normal, yang butuh nasi untuk mengganjal perut, bukan obrolan-obrolan mengenai pemerintahan yang mungkin cah ndeso seperti saya ini ndak nyambung sama sekali, yang jelas sekali lagi kami butuh sesuatu yang riil, ndak usahlah anda semua para caleg, menunjukkan keunggulan anda dalam hal debat dan adu argumentasi, omongan kalian tidak akan membuat kami kenyang, Ingatlah waktu anda pidato waktu kampanye!!, Kampanye itu bukan ajang untuk lomba bagus-bagusan pidato atau fashion show, itu adalah ajang untuk memaparkan kinerja anda kedepannya dalam memimpin kami. Anda berdiri di panggung sebagai calon Pemimpin kami yang punya tugas untuk mengayomi dan membimbing kami menuju kesejahteraan, bukan seorang photo model yang hanya memeragakan rancangan busana, atao photo model yang sedang mejeng di depan kamera, yang semua itu akan selesai dan lewat begitu saja bila acara usai.

Bosan, bosan dan muak itulah kira-kira kata-kata yang selalu ingin saya ucapkan setiap kali melihat para pemimpin negeri ini yang selalu mejeng di depan TV dengan safari rapi, apalagi hanya melakukan debat-debat yang semua itu hanya terhenti dimulut saja, tanpa ada bukti, bolehlah mereka pandai bicara, OK lah mereka menang dalam perdebatan, tapi ingat anda adalah seorang pemimpin negeri ini yang sudah dipilih karena semua kampanye anda waktu pemilu, kami menunjuk anda bukan hanya untuk berdebat dengan mahasiswa, bukan hanya untuk pamer nyangkem di TV, tapi kami memilih anda untuk mengarahkan, dan melakukan tindakan yang membaut perubahan di Indonesia ini lebih maju dan sejahtera, bukan hanya maju dimulutnya aja..

Duh..Indonesia!! apa yang terjadi dengan orang-orang yang numpang buang hajat di tanah mu ini. Ndak tau lah apa yang salah, atau pikiran saya saja yang salah karena terlalu kampungan, kalau memang demikian adanya, semoga Alloh mengampuni hambanya ini yang selalu berpandangan lain dengan sewajarnya, semoga Alloh menghilangkan pikiran-pikiran buruk yang selalu meredupkan otak..Amiin

Read More »»

24/02/09

Bingung Ngasih Judul !!

. 24/02/09
0 comments

Setiap saat waktu terus berjalan tanpa henti, aku selalu memikirkan apa yang seharusnya aku lakukan untuk mendapatkan masa depan yang ku impikan, kadang hati ku bertanya, mengapa orang-orang itu begitu mudahnya mendapatkan apa yang mereka mau, bantuan dari kanan-kiri selalu siap menghampiri layaknya sebuah klinik yang siap melayani 24 jam nonstop.

Kadang diriku selalu merasa sendiri, meskipun pada kenyataannya aku selalu dalam kumpulan orang-orang yang mengenalku, tapi dalam hati hanya bisa mengatakan bahwa mereka hanya melihatku tak ubahnya sebuah tontonan bola, yang hanya bisa ditonton dan di caci jika melakukan kesalahan dan akan diberikan sorakan jika melakukan suatu hal yang sedikit baik di mata mereka.

Aku ingin seperti mereka - mereka yang bisa tertawa lepas, bercanda dan tertawa dengan teman kuliahnya, tanpa memikirkan beban atau apa gerangan yang akan diperbuat untuk bertahan hidup, aku hanya bisa menatap dari jauh dan hanya bisa berharap semoga suatu saat bisa seperti mereka.

Tapi dalam hati kecilku kadang terbesit sebuah pertanyaan, ” seandainya aku sudah seperti mereka, hal seperti apa lagi yang aku inginkan ? dan masa depan seperti apa pula yang ingin aku raih, terus hal apa yang harus aku perbuat, apa aku akan hanya seneng-seneng, guyon-guyon, atau aku akan belajar siang malam..Mungkin disinilah baru aku merasa bahwa diri ini masih sangat bodoh, hanya untuk menentukan sikap saja masih sangat sulit, hanya untuk menentukan hal seperti apa yang aku inginkan masih bingung…Ya Alloh berilah hambamu ini keteguhan pikiran dan jalan yang lurus serta jalan keluar dari segala gundah yang selalu membuat bimbang pikiran.

Dalam situasi yang lain mata ini melihat beberapa orang yang hanya lulusan SMU atau bahkan cuma lulusan SD bisa mempunyai kekayaan yang melimpah dan kedudukan yang membanggakan. Kadang kalau melihat keadaan yang demikian diri ini berpikir untuk mengikuti jejak mereka, tapi dari dalam diri ini selalu berkata, apakah memang itu yang disebut sebuah kesuksesan ? bergelimah uang, dan penuh dengan ketenaran, tapi kurasa itu tidak benar, tetapi kalau tidak demikian mengapa mayoritas orang selalu menganggap demikian?

Entah itu bener atau tidak tapi yang jelas dalam sebuah perkenalan setiap orang akan selalu menyakan “Kerja di mana terus sebagai apa?” itu sudah merupakan suatu bukti bahwa memang mayoritas orang selalu memandang kesuksesan dengan sebuah uang dan kedudukan. tidak adakah orang yang menilai dari sisi lainnya. apakah itu semua imbas dari saking berkuasanya uang, karena hampir setiap hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang, mulai dari permen karet sampai kedudukan bisa didapatkan hanya dengan uang.

Entah-entah dan entah apa yang terjadi dalam kehidupan ini, apa diriku harus bergulat dengan waktu dan berjuang mati-matian hanya supaya bisa seperti mereka dan dan mendapatkan gelar sukses dari orang-orang disekitar karena telah memiliki kedudukan?

‘Saiki jamane jaman edan lek ora edan ra keduman” mungkin pepatah itu sekarang sudah terbukti dan benar adanya, atau malah pepatah itu tidak terbukti dan hanya pemikiranku saja yang salah. Ya Alloh berilah hambamu ini petunjukMu agar bisa selalu dalam jalan lurusmu..

Di lain pihak ribuan orang sudah merasa puas asalkan perut lapar mereka sudah terisi, mereka tidak bingung meskipun belum mendapatkan apa yang akan digunakan untuk mengganjal perutnya dan membeli susu untuk anak-anak mereka yang kehausan.

Ya….mungkin memang inilah yang dinamakan sebuah kehidupan, dimana setiap orang mempunyai jalan masing-masing yang semuanya sudah ditentukan dari atas. Tapi apa hanya uang dan kedudukan saja yang membedakan derajat seseorang? Saya yakin kita semua akan mengatakan “tidak” tapi mengapa pada kenyataanya kita akan selalu memandang sebelah mata kepada orang yang mempunyai pekerjaan yang kurang mentereng contohnya tukang becak dan di lain pihak kita akan mengagungkan seseorang yang mempunyai kedudukan yang lebih mentereng.

Darimana kita mengatakan bahwa memang derajat seseorang itu tidak diukur dari kedudukan kalau kenyataanya seperti demikian, memang kayaknya jaman ini memang sudah edan, dan banyak orang-orang sudah lali tapi tetap bener apa kata penyiar radio “Pandowo” “Sak bejo bejani wong kang lali isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo”.

Read More »»

20/02/09

Ndak Mampu Kok Ngomong Mampu !!

. 20/02/09
0 comments

Akhirnya datang juga...kesempatan untuk ngoceh lagi, untuk sekedar menghilangkan stress yang selalu mengganggu pikiran, karena hanya inilah tempat untuk membuang segala gundah, yang tak akan pernah lelah menerima gunungan sampah yang mengotori pikiran ini.

Oh kehidupan!!! sebenarnya berapa banyak warnamu?, berapa banyak sih jenismu? semakin dipelajari dan dikaji semakin jauh pula rasanya diri ini dari surga yang dijanjikan Gusti.

“Tegar dan apa adanya” itulah kunci dalam menghadapi kehidupan ini , itulah kira-kira kalo ndak salah apa yang dikatakan tiang sepuh (orang tua). “Tegar” mungkin kita sudah mencoba, dan sudah mampu untuk melaksanakannya, tapi yang “apa adanya” atau “Bloko Suto” kalo wong jowo bilang, yang kayaknya akan sangat sulit untuk dilaksanakan.

Mengapa saya mengatakan demikian, coba sekarang kita renungkan dan cermati di tengah-tengah kehidupan yang semakin maju “kata orang teknologi”, atau kehidupan yang semakin susah “Kalo orang pinggiran bilang”, atau kehidupan yang semakin edan “kalo mbah Dalang dawuh”.

Banyak sekali orang yang mempermak diri mereka entah itu wajah dengan dempulan kosmetik atau tingkah laku dengan sesuatu yang keren, menawan atau gentlemen kalo orang belang bilang, padahal dalam dada mereka masih tertanam kuat jiwa-jiwa bencong yang takut dan pasti akan lari dari gelaggang jika musuh yang dihadapi lebih mumpuni.

Betul endak??? Sekarang coba anda toleh kesekeliling kita banyak sekali mulut-mulut manis yang mengatakan ” Oke, saya sanggup”, “Serahkan masalah ini pada saya, pasti beres”, tapi apa nyatanya? setelah beban diberikan di pundak mereka, setelah nasib orang dipertaruhkan, apa yang mereka lakukan???

Waktu terus berjalan, beban dirasa semakin berat, dan mulailah kumpulan karang tajam membentang di hadapan yang telah siap untuk menguliti telapak kaki telanjang, mulailah jiwa-jiwa bencong merongrong. Tanpa permisi, tanpa toleh kanan-kiri “NGACIIIIR” itulah tindakan pilihan, nah sekarang giliran mulut yang beraksi membuat alibi, biar tetap kelihatan gentleman..

Mereka takut untuk mengatakan “maaf saya belum mampu dalam hal ini”, mereka takut citranya yang keren akan tercoreng hanya dengan mengatakan “maaf saya belum berhasil”, mungkin hati kecil mereka mengakui kekalahan, dan kegagalan tetapi karena semua itu telah tertutupi oleh keangkuhan dan kesombongan, atau karena saking kuatnya jiwa bencong ini menjajah diri, mereka pun berani membohongi hati nurani hanya untuk mempermak diri..

Mereka dengan santainya mengatakan “Hidup ini sebuah pilihan” Apa memang harus demikiankah hidup di dunia ini, apa memang itu yang harus kita lakukan kalo kita pengen menjadi lebih maju?? Kalo saat sekarang beredar istilah “ABS” maka akan muncul pula istilah “AAS” (asal aku sukses)…Duh Gusti Nyuwun Agenging Sih Samudro Pangaksami.

Nah.. saat ini banyak sekali janji-janji surga dari mulut-mulut manis di sekitar kita, marilah kita waspada jangan sampai memberikan beban dan menggantungkan nasib kepada orang yang salah…(wah kayak orang tua aja kasih petuah)..Sukses selalu buat Anda!

Mohon maaf jika, kata-katanya terlalu kasar..maklum cah ndeso ndak begitu pandai mengatur bahasa…

Read More »»